Minggu, 28 November 2021

BELAJAR KOMUNITAS LITERASI

 Assaalamualaikum wr.wb

Saya Rizki siswa SMA Negeri 1 Pamotan jurusan IPS. Salah satu mapel ips adalah Sosiologi. Pelajaran sosiologi merupakan salah satu pelajaran ips tentang kemasyarakatan dimana dalam materi pembelajaraan sosiologi ini ada salah satu materi tentang pemberdayaan masyarakat.



Pemberdayyaan masyarakat adalah suatu proses kegiatan masyarakat sosial yang ingin memperbaiki diri dan kondisi. Seperti contoh pemberdayaan masayarakat didesa trembes dengan adanya dapur baca.


Dapur baca adalah sebutan nama perpustakaan yang terdapat didesa trembes RT/RW 04/01 kecamatan gunem kabupaten rembang yang didirikan oleh seorang anak muda bernama ANDY CHAERUL ANAM. beliau membangun perpustakaan dapur baca karena ingin dijadikan taman bacaan yang digemari masyarakat diminati masyarakat disemua kalangan remaja maupun anak anak.


Perpustakaan ini dinamakan dapur baca karena ditempatkan di dapur tempat untuk mengolah sesuatu jadi dapur baca adalah tempat untuk mwngolah menjadi lebih diminati masyarakat untuk membaca. Dapur baca didirikan pada tanggal 28 April 2021. Andy ini mendirikan dapur baca karena ada masalah yang terjadi didesa ada konflik antara mas Andy dan salah satu perangkat desa trembes.

Tujuannya mendirikan dapur baca adalah agar masyarakat mendapat manfaat selain hanya membaca, menggambar tetapi juga dapat memberdayakan masyarakat yang ada didesa trembes. Kegiatan yang dilakukan didapur baca adalah bukan hanya membaca dan menggambar tetapi juga seperti menabung setiap rapat, pelatihan pelatihan seperti membuat olahan makanan lumpia, ecoprint, mengolah bahan perca menjadi bahan layak guna seperti membuat sarung bantal, wadah hp, membuat kipas manual dll. Andy kusmen tidak hanya berliterasi tetapi dia juga seorang pedagang pakaian, kain batik Lasem asli, dia juga seorang seniman film dagelan Rembang dan juga model pakaian pengantin hadzik decoration zizah makeup.


Dapur baca Andy pernah di pakai foto preweed, photoshoot, syuting film dan pernah mengikuti workshop bersama taman bacaan masyarakat se-kabupaten rembang. Anggotanya masih terbilang sedikit yang ikut mengelola dapur baca yang terdiri dari beberapa remaja dan anak anak. Koleksi Bukunya pun juga masih terbilang sedikit itupun dari donatur donatur perpustakaan lain. Koleksinya ada buku komik untuk anak anak agar gemar membaca, buku tentang kesehatan, religi, olahan dan ada juga kumpulan buku novel untuk remaja agar lebih minat membaca. 


Jadi, dengan adanya dapur baca ini masyarakat disekitar mendapat ilmu berupa bagaimana cara mngolah suatu bahan limbah menjadi bahan layak guna ataupun dapat berwirausaha sendiri.


Pesan saya mari kita tingkatkan minat baca kita agar menjadi lebih tau banyak tentang suatu hal yang kita tidak ketahui 


Kesan saya manfaat membaca adalah tau segalanya


Terimakasih...itu adalah salah satu pemberdayaan masyarakat yang ada didesa Trembes.

Bila ada salah kata saya minta maaf.

Wassalamu'alaikum wr.wb


RIZKI IQBAL MAULANA


KELAS XII IPS 2 / 25


SMA NEGERI 1 PAMOTAN



Minggu, 06 Juni 2021

HARI RAYA IDUL FITRI

 Lebaran keluargaku


Setelah menjalankan ibadah puasa Ramadan, seluruh umat muslim dengan suka cita menyambut hari raya Idul Fitri. Momen ini umumnya diisi dengan bersilaturahmi baik berkunjung ke tetangga, teman dekat dan pastinya juga keluarga besar untuk sekedar bersalaman bahkan hingga bersantap ketupat bersama-sama.

Dengan adanya pandemi selama beberapa bulan ini, di mana setiap orang dianjurkan untuk #dirumahaja, sehingga beberapa tradisi Lebaran harus ada yang ditunda, seperti sholat Idul Fitri di luar rumah, mengunjungi keluarga, teman ataupun tetangga.



Tidak ada salahnya merayakan datangnya hari kemenangan dengan membuat kue atau memanggang. Baik itu kue khas lebaran, memanggang ikan atau mungkin sekedar membuat sate ayam serta membuat makanan favorit. Aktivitas lebaran ini pun bisa menjadi hangat karena membuat kue atau memanggang ikan bisa sambil ngobrol, canda gurau bersama keluarga.

Karena semua keluarga ada di rumah, ibuku mengajak adik"ku dan aku untuk menghias kue lebaran atau meracik makanan penutup yang bisa dikreasikan bersama di rumah.

Terpisah jarak dengan anggota keluarga yang tinggalnya berjauhan, teman dekat dan kerabat di lebaran kali ini, tak lantas memutus tali silaturahmi. Aku tetap bisa bersilaturahmi menyambut Idul Fitri tanpa harus keluar rumah, caranya yaitu dengan menggunakan teknologi video call. Cukup dengan smartphone atau laptop. Momen ini tetap terasa hangat dan suka cita, karena aku tetap bisa bertatap muka.

Agar semakin hangat, Aku mulai dengan berbagi cerita terbaru hingga melakukan hal-hal sederhana bersama-sama secara virtual, seperti bermain permainan bersama, tebak gambar melalui aplikasi, presentasikan foto-foto lama.


Meski agak sedikit berbeda dengan lebaran seperti waktu dulu, lebaran kali ini pun tidak kalah serunya dengan tahun-tahun kemarin.

Terima kasih karena telah membaca blogku ini, saya akhiri blog ini. Sampai ketemu di blog berikutnya. Tetap semangat dan jaga kesehatan, dan jangan lupa memakai masker saat hendak pergi keluar. Tetap patuhi protokol kesehatan! Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT.


Selamat Hari Raya IDUL FITRI minal aidzin walfaidzin mohon maaf lahir dan batin




Penulis : Rizki Iqbal Maulana

Email : riskiiqbal51@gmail.com




Sabtu, 03 Oktober 2020

Kabupaten Blora dan Kesenian Tradisional Barongan

 Kabupaten Blora dan Kesenian Tradisional Barongan


Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam kebudayaan. Kebudayaan ini tersebar di berbagai daerah di Indonesia dan telah mempunyai ciri khas masing-masing. Setiap masyarakat didaerah akan mengembangkan kebudayaan mereka sesuai dengan kebutuhan dan tradisi yang berkembang dalam masyarakat tersebut. Dalam konsep kebudayaan terdapat tujuh unsur yaitu bahasa, sistem pengetahuan, organisasi sosial, sistem peralatan hidup dan teknologi, sistem mata pencaharian hidup, sistem religi dan kesenian. Kesenian disini bisa berwujud seni rupa, seni musik atau seni gerak.(Koentjaraningrat, 1981 : 204).

Salah satu unsur budaya yang paling terlihat dalam masyarakat adalah kesenian, lebih khususnya kesenian tradisional. Kesenian setiap daerah sangat beragam bentuknya dan secara tidak langsung memberikan ciri khas atau identitas yang berbeda bagi tiap-tiap daerah di Indonesia.

Tidak terkecuali dengan masyarakat Kabupaten Blora. Blora merupakan salah satu kabupaten yang terdapat di provinsi Jawa Tengah. Dalam masyarakat Blora terdapat satu kesenian yang cukup berkembang, yaitu seni singo barong atau barongan. Seni Barong merupakan salah satu kesenian rakyat yang amat populer dikalangan masyarakat Blora, terutama masyarakat pedesaan. Didalam seni Barong tercermin sifat-sifat kerakyatan masyarakat Blora, seperti sifat : spontanitas, kekeluargaan, kesederhanaan, kasar, keras, kompak, dan keberanian yang dilandasi kebenaran. Barongan dalam kesenian barongan adalah suatu perlengkapan yang dibuat menyerupai Singo Barong atau Singa besar sebagai penguasa hutan angker dan sangat buas. Kesenian Barongan berbentuk tarian kelompok, yang menirukan keperkasaan gerak seekor Singa Raksasa. Adapun tokoh Singo barong dalam cerita barongan disebut juga GEMBONG AMIJOYO yang berarti harimau besar yang berkuasa. Peranan Singo Barong secara totalitas didalam penyajian merupakan tokoh yang sangat dominan, disamping ada beberapa tokoh yang tidak dapat dipisahkan yaitu : Bujangganong / Pujonggo Anom Joko Lodro / Gendruwo Pasukan berkuda / reog Noyontoko Untub. Selain tokoh tersebut diatas pementasan kesenian barongan juga dilengkapi beberapa perlengkapan yang berfungsi sebagai instrumen musik antara lain : Kendang, Gedhuk, Bonang, Saron, Demung dan Kempul. Seiring dengan perkembangan jaman ada beberapa penambahan instrumen modern yaitu berupa Drum, Terompet, Kendang besar dan Keyboards. Kesenian barongan bersumber dari hikayat Panji, yaitu suatu cerita yang diawali dari iring-iringan prajurit berkuda mengawal Raden Panji Asmarabangun / Pujonggo Anom dan Singo Barong.